.....
......
.......
Bukan diriku. Bukan seorang perempuan berwajah pucat pasi yang hidup dalam kesengsaraan setelah melarikan diri dari rumah.
Tapi, dia. Sang monster. Buas. Liar.
Ini bukan Aku.
Atau Aku dalam wujud yang tidak pernah aku sadari sebelumnya.
Atau Aku terlalu takut mengakui bahwa cermin itu telah berhasil mengangkat bentuk hatiku ke permukaan, hingga semua orang bisa melihat betapa hitam dan kelamnya Aku.
Karena bukan hitam putih yang kupunya, tapi hitam.
eh.. ngomongin HITAM?
ReplyDeleteKe blog gek aja yukss...
*dicubit Clara.
cerita apa ini neng... ????
ReplyDeleteapanya yang hitam mbak,,,,kalau hati kan merah hehehe.....
ReplyDeletefollow aku juga ya,,,,
ReplyDeletekenyataan emang kadang tidak seindah yang kita harapkan...
ReplyDeleteSebuah perenungan yang dalam. Sajak yang meneankan agar selalu hidup dengan kejujuran...
ReplyDeleteBERARTI CERMINNYA PUNYA KEKUATAN SUPER BISA MEMBUKA TOPPENG DAN MENGANGKAT BENTUK HATI KE PERMUKAAN...HEBAT BANGET TU CERMIN.
ReplyDeleteblack is sexy....
ReplyDeleteHitam putih seseorang itu selalu ada dan berdampingan. Entah Hitam yang lebih pekat, atau Putih yang yang bersinar...
ReplyDeletecoretan seng apik mbx.. hihiii... :D
kalau aku abu2 #lagierror
ReplyDeletehitam dan putih akan selalu ada mengiringi jalan hidup... dan hanya diri kita sendiri yang bisa menentukan letak kita... hitam... atau putih???
ReplyDeletedan kau memilih hitam-mu :D
Ini cerita atau puisi ya? *digetok empunya blog*
ReplyDeleteooh,,, orang banten yang berbakat pula kou rupanya,,, ahahahay... keren kali tulisan kou tu,,
ReplyDeletekenal golagong tak,,, kebetulan dulu aku sering mmapir ke rumah dunia,, hahaha
penuh bahan perenungan neh tulisannya clar..
ReplyDeletejadi termenung bacanya..
apanya? wajahnya?
ReplyDeleteatau bajunya?
ataukah itu??