Otousan, hanabi ga deta.
(ayah, kembang apinya muncul)
Dou? Hanabi ga kirei datta ne.
(gimana? kembang apinya cantik, ya)
Otousan, atashi hanabi ga daisuki desu. Itsuka, hanabi mitai ni naritai.
(ayah, aku suka banget kembang api. suatu hari nanti, aku mau menjadi seperti kembang api)
E? Doushite, hanabi tte?
(loh? kenapa seperti kembang api?)
Hanabi ga atashi mitai hosokute hikari o tsukureru kara desu. Kurai sora mou kuraku narimasen. Dakara atashi mo ankoku ni de hikaritai.
(karena kembang api kurus seperti aku dan bisa menghasilkan cahaya. Langit yang gelap jadi nggak gelap lagi. karenanya aku mau bercahaya di atas kegelapan)
(ayah, kembang apinya muncul)
Dou? Hanabi ga kirei datta ne.
(gimana? kembang apinya cantik, ya)
Otousan, atashi hanabi ga daisuki desu. Itsuka, hanabi mitai ni naritai.
(ayah, aku suka banget kembang api. suatu hari nanti, aku mau menjadi seperti kembang api)
E? Doushite, hanabi tte?
(loh? kenapa seperti kembang api?)
Hanabi ga atashi mitai hosokute hikari o tsukureru kara desu. Kurai sora mou kuraku narimasen. Dakara atashi mo ankoku ni de hikaritai.
(karena kembang api kurus seperti aku dan bisa menghasilkan cahaya. Langit yang gelap jadi nggak gelap lagi. karenanya aku mau bercahaya di atas kegelapan)
Pria setengah baya itu menunduk menatap putri kecilnya dengan mata sipitnya yang penuh dengan rasa kagum sekaligus terharu. Pesta musim panas hampir saja berakhir dan sisa-sisa cahaya kembang api masih meninggalkan jejak di langit yang gelap. Tapi, rangkaian impian diatas kata-kata yang meluncur dari bibir mungil putrinya, seperti memberikan secercah pengharapan.
Mungkin suatu hari nanti, kehidupannya--juga putrinya, terbebas dari dunia gelap berkedok kejahatan. Ya, pria itu tidak akan mendukung putrinya hidup di atas tanah bergelimpangan darah.
Ditulis hanya untuk melatih kemampuan bahasa jepang penulis yang masih belum berkembang.
Jika menemukan kesalahan tata bahasa, bisa berkomentar.
Dan, masih memiliki benang merah dengan postingan kemarin.
Semua...
Tentang 'hitam'
Jika menemukan kesalahan tata bahasa, bisa berkomentar.
Dan, masih memiliki benang merah dengan postingan kemarin.
Semua...
Tentang 'hitam'
watashi wa like this "dakara atashi mo ankoku ni de hikaritai" nice philosofy n arigato :)
ReplyDeleteWah..., aku gak tahu bahasa Jepang nih, yg aku tahu cuma Arigato ... hehehe
ReplyDeleteiya yah, kayak kembang api bisa nerangi bumi yg semakin gelap dengan konflik sosial....tulisannya kawaii
ReplyDeleteoh, hanabi itu artinya kembang api ya clar? aku kirain sebangsa wasabi gitu..
ReplyDelete*pohon dilempar sandal*
Sugoi. Tentang 'Hitam" yang digambarkan indah dan jadi sebuah cerminan hati. Ckckkc.. Kok Tulisan Mbx Clara bisa sebagus ini sih, diajarin dong mbx.. *huehehee.. maunya* ^^
ReplyDeleteoishi Clara.. (salah lagi yak?)
ReplyDeleteBagus banget, neng. :)
Ajarin bahasa jepang dounkkkk.. XD
Kalau dilanjutkan pasti menarik sekali. Alurnya akan menjadi ironi kan?? Kemampaun bahasa Jepang nya jg bagus banget! Salut mas...
ReplyDeleteMakasih atas dukungannya. Udah vote saya kan di Djarum Black kan??hehehe
wah kalo nonton film" jepang gak perlu pake teks lagi dunk.... asiiikkk....
ReplyDeletewah... ajari bahasa jepang dunk...
ReplyDeletemenjadi spt kembang api.. wow..
nice post ^.^
mas aulawi kayaknya ngerti ya,,
ReplyDeleteWaduh bahasa Jepang...gk ngerti nih...
ReplyDeletehehe...
wah, keren...bisa bahasa jepang.
ReplyDeletewow , keren :)
ReplyDeletesaya suka ini , kak :)