Wednesday, August 17, 2011

Ingatan Terakhir

“Belikan aku bunga, ya. Aku suka sekali. Terutama mawar putih.”

Gisel menatap kamarnya. Penuh dengan isi bunga mawar putih. Ada yang sudah layu, ada yang masih fresh—usia beberapa hari. Tapi, ada juga yang palsu. Setiap yang asli berubah layu dan terpaksa dibuang, mawar putih yang lain akan menempati posisinya. Entah apa yang harus dia lakukan dengan semua bunga-bunga itu. Mawar putih, mendadak menjadi sesuatu yang membuatnya mual.

”Gisel!” panggil kakaknya—Rendi. Dia melongok dari balik pintu kamar. ”Ryan datang.”

Gisel cuma mengangguk. Tak ada kebahagiaan. Terbersit sekilas, dia meminta tolong kakaknya untuk berbohong. Dia muak pada semua ini.

”Hai, Gisel. Mawar putih untuk kamu.”

Ryan berdiri dengan sebuket mawar putih yang cantik. Tak akan ada satu pun cewek yang bisa menolaknya. Kecuali Gisel. Ya, dia muak dengan mawar putih. Semua koleksi mawar putih yang ada di kamarnya adalah pemberian Ryan—cowok yang sangat dicintainya.

Gisel nyengir tak iklas.

”Mawar putih kesukaan kamu.” Ryan tersenyum.

Tapi, suara Ryan selalu terbata-bata. Wajahnya penuh jahitan dan luka tonjolan. Berdirinya pun pincang.

”Aku selalu mau kasih kamu mawar putih karena kamu suka mawar putih.”

”Ryan!” Gisel membuat Ryan tersentak. Cowok itu terkejut. Kentara sekali dia kaget. ”Cukup. Aku muak. Aku minta maaf. Kecelakaan itu karena salahku. Tapi, cukup dengan semua ini. Aku mohon.”

”Kecelakaan?” Ryan seperti orang bodoh.

Gisel makin larut dalam kegundahannya. Andai kata dia tak menyuruh Ryan datang cepat, hingga cowok itu ngebut di jalanan yang diguyur hujan, kecelakaan itu tak terjadi. Ryan tak mengalami benturan di kepala yang mengakibatkan memorinya cuma terpaku pada satu hal. Dan, Ryan masih akan normal seperti Ryan yang dulu, penuh canda dan hangat.

Sejak itu Gisel tak pernah mau menemui Ryan lagi. Tapi, sebagai gantinya, satu tangkai mawar putih kerap kali bertengger di depan pagar rumah, saat Gisel hendak berangkat kerja.



PS : cerita pendek ini merupakan hasil spontanitas ketika melihat twit dari nulisbuku (sebuah selfpublishing) yang mengajak followers-nya untuk membuat cerita sependek satu halaman~~

12 comments:

  1. dah lama banget gak liat blog ini update :)

    ReplyDelete
  2. wah,,,akhirnya :) dicoret juga blog ini,,hihi,,aku tunggu posting selanjutnya ya kak,,, :)

    ReplyDelete
  3. Wow! nulis flash ficton juga? aku juga lagi nulis ff nih.... boleh coba mampir ke blogku http://delafh.blogspot.com/^^

    ReplyDelete
  4. flash fiction ya? pernah duulu bikin semaca cerita mini gitu deh

    ReplyDelete
  5. salam kenal gan, sukseas selalu dah, ku tunggu yah kunjungan baliknya :D
    salam kenal

    ReplyDelete
  6. Wah..kakak suka buat cerita juga.
    Kpn2 mampir blogku ya..aku juga buat FF, tp br nyoba.

    Kasihan si ryannya..
    :-(

    ReplyDelete